Rabu, 14 Desember 2011

Pengantar Ilmu Ekonomi - Berpikir seperti ekonom

Ekonom sebagai ilmuwan
nEkonom sebagai ilmuwan harus menerapkan pendekatan ilmiah (metode ilmiah)
nAspek terpenting dari pendekatan ilmiah adalah pertanyaan yang berkaitan dengan bukti nyata
nSebagian besar dari bukti nyata tersebut berasal dari pengamatan atas apa yang terjadi dalam kehidupan ekonomi sehari-hari

Pendekatan dalam ilmu ekonomi
nTeori ekonomi
berbentuk pernyataan atau dalil mengenai pola perilaku manusia yang diharapkan terjadi pada kondisi tertentu

nModel ekonomi
penyederhanaan realitas dunia yang rumit. Bentuk model ekonomi; diagram, grafik dan persamaan matematika

Variabel, asumsi dan hipotesa
nSuatu teori ekonomi meliputi :
1.Sederet definisi yang menjelaskan variabel yang digunakan
2.Sederet asumsi mengenai perilaku variable
3.Hipotesa yang diturunkan dari asumsi dan dapat diuji terhadap pengamatan empiris yang nyata

Variabel
nVariabel : sesuatu yang dapat mempunyai nilai yang berbeda-beda
contoh : harga (jumlah uang yang harus dikorbankan untuk memperoleh suatu barang/jasa)
nVariabel ekonomi: v. endogen & v. eksogen
contoh : harga sirih di Kota Waingapu pada waktu tertentu selain ditentukan oleh permintaan dan penawaran, juga ditentukan oleh iklim dan cuaca (harga sirih = v. endogen; iklim dan cuaca = v. eksogen)

Asumsi
nAsumsi digunakan untuk mempermudah suatu pengertian
nBentuk asumsi :
1.Ceteris paribus : faktor2 lain dianggap tetap (konstan)
2.Fallacy of compotition : apa yang baik dalam skala kecil, belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan)
3.Pola pikir post hoc : anggapan bahwa suatu kejadian (A) akan mengakibatkan kejadian lain (B)

Hipotesa
nHipotesa : dalil yang diturunkan dalam suatu teori
contoh : bila suatu perusahaan ingin memaksimalkan keuntungan (ceteris paribus ), maka upah tenaga kerja akan dikurangi agar keuntungan tetap maksimal
nHipotesa yang diuji dan didukung oleh kenyataan akan berubah menjadi teori; yang bila teruji berulang-ulang akan menjadi hukum.

Analisa positif vs normatif
nAnalisa (ekonomi) positif :
pernyataan-pernyataan (ekonomi) mengenai apa yang terjadi dalam kenyataan (fakta).
Pernyataan positif dapat dibuktikan atau disangkal atas dasar bukti
nAnalisa (ekonomi) normatif:
pernyataan2 (ekonomi) yang menunjukkan apa yang seharusnya terjadi
Pernyataan normatif mencerminkan pendapat dan tidak dapat dibuktikan atau disangkal.

Model Ekonomi
nDigunakan untuk menjelaskan teori
n 2 model ekonomi : diagram aliran sirkuler dan kurva batas kemungkinan produksi
nHubungan dalam grafik :
* Hubungan positif / sebanding : kedua variabel bergerak ke arah yang sama
* Hubungan negatif / berbandinga arah : kedua variabel bergerak ke arah yang berbeda.

n
Ekonomi mikro vs Ekonomi makro
nSecara tradisional, ilmu ekonomi dibagi menjadi ekonomi mikro dan ekonomi makro.
nEkonomi mikro: kajian tentang bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi di pasar tertentu
nEkonomi makro : kajian tentang gejala perekonomian secara luas
nPembagian tersebut berdasarkan pada; satuan pengambil keputusan, ruang lingkup dan fokus analisis, bukan alat analisisnya

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi mikro :
nPengambil keputusan : individu, rumah tangga, unit usaha
nRuang lingkup : perilaku konsumen, perilaku perusahaan, perilaku pasar, dll
nFokus analisis : membuat pilihan untuk efisiensi alokasi sumber daya dan maksimalisasi kepuasan

Ekonomi makro :
nPengambil keputusan disebut agregat atau menyeluruh (aggregate )
nRuang lingkup : kegiatan perekonomian secara global, nasional, regional dan lokal
nFokus analisis: pentingnya segi permintaan (demand ) dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi dan campur tangan pemerintah (kebijakan)

Tiga aspek penting dalam Ekonomi Mikro dan Makro
nEkonomi mikro :
1.Interaksi di pasar barang dan jasa
2.Tingkah laku pembeli dan penjual
3.Interaksi di pasar faktor produksi

nEkonomi makro :
1.Penentuan tingkat kegiatan ekonomi
2.Pengeluaran agregat
3.Inflasi dan pengangguran

sumber : http://diana-tumimomor.blogspot.com

http://ekonomikro.blogspot.com/2009/10/pengantar-ilmu-ekonomi-berpikir-seperti.html

Sistem Ekonomi

Untuk menghadapi permasalahan dalam perekonomian, setiap negara memiliki cara yang berbeda-beda tergantung sistem ekonomi yang mereka anut. Sistem ekonomi merupakan cara suatu bangsa (masyarakat dan pemerintah) mengatur kehidupan ekonominya. Dengan kata lain, sistem ekonomi merupakan jaringan organisasi dan kebijakan yang ditetapkan suatu pemerintahan negara dalam mengatasi masalah ekonomi.
1. Sistem ekonomi tradisional
Merupakan sistem ekonomi dasar dan masih menggunakan kebiasaan masyarakat yang berpola dari nilai budaya. Biasanya sistem ini dianut oleh suku-suku di pedalaman dan negara-negara terbelakang.
Ciri-cirinya, antara lain:
· Belum adanya pembagian kerja yang jelas
· Kurangnya peran masyarakat dalam berusaha
· Produksi masih terbatas dan ditentukan sesuai kebutuhan
· Pertukaran masih menggunakan sistem barter walaupun mata uang sudah digunakan
· Penghasilan utama dari sektor agraris
Kelebihannya, antara lain :
· Tidak terjadi persaingan
· Konflik-konflik ekonomi tidak terjadi
· Cukup aman karena anggota masyarakat tidak dibebani dengan target-target yang harus dicapai
· Tidak menimbilkan tekanan jiwa (stres) pada masyarakat.
Kekurangannya antara lain :
· Masyarakat bekerja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan hidup dan bukan untuk meningkatkan kesejahteraan
· Kegiatan ekonomi hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup semata dan bukan untuk mencari keuntungan
· Jarang terjadi perubahan drajat dalam masyarakat karena dianggap tabu
· Tidak memperhitungkan efisiensi penggunaan sumber daya secara maksimal
2. Sistem Ekonomi Komando
Pada sistem ini, seluruh kegiatan ekonomi diatur dan ditentukan oleh pemerintah. Oleh karena proses ekonomi berjalan secara komando dari pusat, dan semua keputusan berada di tangan pemerintah pusat, maka sistem ini dinamakan sistem ekonomi komando atau ekonomi terpusat. Negara penganut sistem ini biasanya disebut juga negara komunis.
Ciri-cirinya, antara lain:
· Perencanaan ekonomi, kegiatan produksi, dan pengawasan secara terpusat (central planning)
· Sumber ekonomi dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah
· Perseorangan tidak memiliki apa-apa kecuali apa yang sudah dibagikan oleh pemerintah
· Jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah
· Individu tidak memiliki kebebasan dalam berusaha
· Harga dan tingkat bung ditetapkan oleh pemerintah
Kelebihannya, antara lain:
· Pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan ekonomi masyarakat
· Kebutuhan rakyat terpenuhi secara menyeluruh dan merata karena pendistribusiannya diatur pemerintah
· Krisis ekonomi jarang terjadi karena semua masalah ekonomi diatur dan dikendalikan oleh pemerintah
Kelemahannya, antara lain:
· Inisiatif dan kreatifitas perorangan tidak berkembang sehingga menghambat kemajuan di bidang ekonomi dan teknologi
· Hak milik perseorangan tidak diakui
· Kebebasan pribadi sangat terbatas
· Informasi tidak akurat karena panjangnya jalur birokrasi
3. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ini, dibertikan kebebasan penuh pada masyarakat untuk menentukan kegiatan ekonomi yang akan dilakukan. Hal ini disebut laissez faire (bahasa perancisa) yang artinya biarkanlah.
Ciri-cirinya, antara lain:
· Semua alat dan sumber produksi bebas dimiliki perseorangan, kelompok masyarakat, atau perusahaan
· Pemerintah tidak ikut campur secara langsung terhjadap kegiatan ekonomi
· Masyarakat dan swasta melakukan kegiatan ekonomi di semua sektor
· Perorangan diberi kebebasan dalam pemakaian barangn dan jasa
· Kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencari laba
· Adanya persaiangan antar pengusaha
Kelebihannya, antara lain:
· Setiap individu memiliki kebebasan untuk mengatur kehidupan ekonomi sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.
· Dengan kebebasan berusaha dan bersaiang akan mendorong setiap orang untuk mencari kemajuan.
· Hak milik diakui dan adanya kebebasan melakuakn segala sesuatu yang dianggap baik bagi kepentingan pribadi, kreativitas mencari keuntungan menjadi tinggi.
· /persaingan dalam sistem ekonomi pasar, dapat memproduksi berbagai macam barang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar sehingga para konsumen dapat memperoleh barang dan jasa sesuai selera.
Kelemahannya, antara lain:
· Kebebasan bersaing mengakibatkan yang kuat menindas yang lemah, terjadi jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin
· Pemerataan pendapatan semakin sulit dicapai karena setiap individu berusaha mencari keuntungan bagi diri sendiri
· Adanya kebebasan produksi dapat mendorong terjadinya krisis ekonomi
· Konsentrasi modal oleh kaum kapitalis dapat mengakibatkan terjadinya monopoli
4. Sistem Ekonomi Campuran
Dalam sistem ekonomi campuran, sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui keberadaannya. Di samping sektor swasta terdapat pula semacam badan perencanaan negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi, agar sesuai denganm sasaran yang telah ditetapkan. Permasalahan ekonomi dipecahkan bersam-sama antara pemerintah dan swasta.
Sistem ini merupakan perpaduan antara sistem pasar dan komando. Peberapan dari sistem ini bervariasi, tergantung masing-masing negra yang memutuskan untuk lebih condong pada sostem yang mana; pasar atau komando. Sistem ini paling banyak dianut oleh negara-negara dunia saat ini.
Ciri-cirinya, antara lain:
· Alat produksi yang vital dikuasai negara
· Alat produksi yang kurang penting dikelola swasta
· Perekonomian dilaksanakan bersama antara pemerintah dan masyarakat
· Hak milik diakui sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan umum
Kelebihannya, antara lain:
· Pertumbuhan ekonomi teratur dan stabil
· Swasta terdoring untuk mencari keuntungan, karena inisiatif dan kreatifitas diakui pemerintah
· Tugas pemerintah tidak terlalu berat karena dibantu swasta
· Pengaruh monopoli swasta dapat diperkecil
Kelemahanya adalah sulit untuk menentukan unsur yang benar sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan masyarakat sehingga memerlukan ketelitian dan kejelian dalam mengambil keputusan.

http://ekonomikro.blogspot.com/2010/09/sistem-ekonomi.html

Alat Pemuas Kebutuhan

Bentuk alat pemuas kebutuhan itu ada dua macam, yaitu barang dan jasa.
I. Barang
Barang yang sering kita gunakanuntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita diantaranya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
· Berwujud
· Memiliki nilai dan manfaat yang dapat dirasakan saat digunakan
· Bila digunakan, nilai, manfaat dan bendanya sendiri dapat berkurang atau bahkan habis
Macam barang dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Menurut cara memperolehnya, barang dapat dikelompokan menjadi:
a. Barang bebas, yakni barang yang untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Misal, cahaya matahari dan udara.
b. Barang ekonomi, yakni barang yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Misal, makanan dan minuman yang mana diperlukan uang untuk membelinya.
2. Menurut kegunannya, barang dikelompokan menjadi:
a. Barang produksi, yakni barang yang digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Misal, kain yang akan digunakan untuk dijahit menjadi pakaian.
b. Barang konsumsi, yakni barang yang dapat langsung digunakan dan dikonsumsioleh seseorang. Misal, Pakaian yang bisa langsung digunakan.
3. Menurut proses pembuatannya, barang dikelompokan menjadi:
a. Barang mentah, yakni barang yangb belum mengalami proses produksi. Misal, kapas, kayu, rotan, padi, tembakau, kulit.
b. Barang setengah jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi akan tetapi belum siap pakai. Misal, benang yang dibuat dari kapas untuk dibuat menjadi kain.
c. Barang jadi, yakni barang yang sudah melalui proses produksi dan siap pakai untuk memenuhi kebutuhan. Misal, sepatu, pakaian, roti dan sebagainya.
4. Menurut hubungannyam barang dibagi menjadi:
a. Barang Substitusi, yakni barang yang dapat mengganti fungsi barang yang lain. Contohnya: lampu neon yang dapat menggantikan fungsi dari lampu pijar sebagai penerangan.
b. Barang komplementer, yakni barang yang dapat melengkapi fungsi dari barang lainnya. Contohnya: Bensin yang dapat melengkapi mobil sebagai alat transportasi, tanpa bensin mobil tidak bisa dijalankan.
II. Jasa
Jasa adalah alat pemuas kebutuhan yang berupa pelayanan, misalnya kita naik angkutan umum, kita memotong rambut di salon dan lain sebagainya. ciri-ciri jasa antara lain :
· Tidak berwujud dan tidak dapat diraba
· Dapat dirasakan
· Bila digunakan tidak habis
Ketersediaan Alat Pemuas Kebutuahan
Kebutuhan manusia yang begitu beragam tentu saja tidak semua dapat terpenuhi. Manusia harus membuat prioritas kebutuhan yang akan dipenuhi terlebih dahulu dan menemukan alat pemuas alternatif. Alat pemuas kebutuhan alternatif diperlukan karena sumber daya yang ada terbatas. Keadaan itu menimbulkan ketidak seimbangan yang berujung pada kelangkaan.
Apa itu kelangkaan ?
Kelangkaan berasal dari kata “langka” yang berarti jarang, sukar didapat atau jarang ditemukan karena sedikit. Dengan demikian kelangkaan dapat diartikan sebagai keadaan yang menunjukan sukar didapatnya sesuatu hal karena jumlahnya yang terbatas.
Kelangkaan sumber daya mengakibatkan barang dan jasa yang dihasilkan dari pengolahan sumber daya tersebut juga bersifat langka atau terbatas. Kelangkaan inilah yang mengharuskan manusia mengeluarkan pengorbanan untuk mendapatkan barang dan jasa. Oleh karena itulah, hampir semua brang dan jasa yang kita butuhkan harus kita beli dengan uang.
Kemampuan finansial seseorang yang minim juga merupakan salah satu bentuk kelangkaan yang menyebabkan seseorang tidak mampu memenuhi semua kebutuhannya. Kelangkaan akan lapangan kerja menyebabkan tidak semua pencari kerja yang membutuhkan mendapatkannya. Dan banyak lagi kelangkaan yang ada saat ini. Kelangkaan disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
· Keterbatasan Benda yang tersedia di alam
· Kerusakan Sumber Daya Alam akibat ulah manusia
· Bencana alam
· Meningkatnya jumlah manusia dan kebutuhannya yang melebihi kecepatan penyediaan barang dan jasa.

http://ekonomikro.blogspot.com/2010/09/alat-pemuas-kebutuhan.html

Kebutuhan Manusia

Kebutuhan merupakan keinginan akan barang dan jasa untuk dipenuhi dalam kehidupan manusia. Sebagai contoh: peralatan sekolah yang merupakan kebutuhan bagi seorang pelajar. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, kemungkinan seorang pelajar akan terganggu dalam proses belajarnya. Kebutuhan manusia tidak terbatas. Hal ini memang sudah menjadi kodrat, bahkan manusia tidak pernah meras puas, setiap kebutuhan yang satu terpenuhi akan muncul kebutuhan lainnya untuk segera dipenuhi. Jenis-jenis kebutuhan Kebutuhan secara umum dapat digolongkan menurut intensitasnya/ tingkat kepentingannya, sifatnya, waktu pemenuhannya, dan subjeknya.
a. Kebutuhan menurut intensitasnya (tingkat kepentingannya) Menurut intensitasnya, kebutuhan dibagi menjadi tiga, yaitu:
· Kebutuhan primer, merupakan kebutuhan utama manusia dalam mempertahankan hidupnya. Untuk dapat hidup manusia membutuhkan makanan, air minum, pakaian, dan tempat tinggal. Kebutuhan ini sering disebut sebagai kebutuhan alamiah manusia kan sandang, pangan, dan papan.
· Kebutuhan sekunder, merupakan kebutuhan yang sifatnya melengkapi dan mempermudah manusia. Kebutuhan sekunder harus terpenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Setelah manusia bias makan, minum, dan bertempat tinggal, ia akan berusaha bagaimana memiliki alat-alat rumah tangga seperti televisi, jam, sepeda motor dan lain sebagainya agar hidupnya lebih mudah dan nikmat.
· Kebutuhan tersier, adalah kebutuhan yang bersifat kepuasan semata, contoh kebutuhan akan barang-barang mewah, seperti mobil, perhiasan mahal, adan barang-barang mewah lainnya. Kebutuhan tersier ini dipenuhi dalam rangka meningkatnya prestise (status seseorang).
b. Kebutuhan menurut sifatnya Menurut sifatnya, kebutuhan digolongkan menjadi dua , yaitu:
· Kebutuhan jasmani, adalah kebutuhan dari raga/ badan kita, seperti kebutuhan makan, minum, pakaian, dan sebagainya.
· Kebutuhan rohani, adalah kebutuhan dari jiwa kita, seperti hiburan, ibadah, ketenangan, dan lain sebagainya.
· c. Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya Berdasarkan waktu pemenuhannya, kebutuhan dibedakan menjadi dua yaitu:
· Kebutuhan masa sekarang, adalah kebutuhan yang haruss segera dipenuhi, seperti obat untuk orang yang sakit, istirahat dibutuhkan saat kita lelah, dan sebagainya.
· Kebutuhan yang akan datang, merupakan kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda. Seperti kebutuhan akan barang-barang yang tidak harus segera dipenuhi.
d. Kebutuhan menurut subjeknnya Menurut subjeknya kebutuhan dibagi atas:
· Kebutuhan pribadi, adalah kebutuhan pribadi masing-masing orang, seperti; pakaian, makanan, dan barang-barang pribadi lainnnya.
· Kebutuhan umum, adalah kebutuhan akan barang dan jasa yang dapat digunakan oleh banyak orang, seperti; jalan, tempat ibadah, sekolah, dan sebagainya.
*) Kebutuhan-kebutuhan tersebut berbeda antara orang-orang yang satu dengan yang lain, tergantung pada situasi dan kondisi yang satu dengan yang lainnya. Mobil dapat berubah menjadi kebutuhan sekunder bagi orang-orang diperkotaan. Computer dapat menjadi kebutuhan sekarang pada saat anak-anak kuliah di jurusan informatika.

PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO

PERMASALAHAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
  1. ilmu ekonomi deskriptif,yaitu ilmu ekonomi yang memaparkan secara apa adanya tentang  kehidupan ekonomi suatu daerah/Negara pada suatu masa tertentu,misalnya produksi beras di jawa timur tahun 2009,Tingkat harga gula di Indonesia tahun 2009
  2. ilmu ekonomi terapan,yaitu bagian ilmu ekonomi yang membahas penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi,misalnya ekonomi perbankan,ekonomi perusahaan,ekonomi moneter.
  3. teori ekonomi adalah ilmu ekonomi yang menganalisis tentang hubungan antara variabel ekonomi,misalnya pengaruh kenaikan harga BBM terhadap kenaikan harga hidup,pengaruh tingkat pendapatan terhadap pola konsumsi seseorang.
TEORI EKONOMI MIKRO
Ilmu ekonomi mikro mempelajari ekonomi secar individu,misalnya perilaku konsumen dan produsen.
Analisis ekonomi mikro terbagi:
  1. teori harga; antara lain membahas tentang proses pembentukan harga, factor-faktor yang mempengaruhi perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan dan penawaran, bentuk-bentuk pasar, konsep-konsep elastisitas permintaan dan penawaran dan sebagainya.
  2. teori produksi; antara lain menganalisis tentang masalah biaya produksi,tingkat produksi yang harus di pilih oleh produsen agar tujuan mencapai laba maksimum tecapai
  3. teori distribusi; antara lain membahas tentang factor-faktor yang menentukan tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus di bayar karena penggunaan modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.
TEORI EKONOMI MAKRO
Ilmu ekonomi makro mempelajari perilaku masyarakat (Negara/bangsa) dalam memenuhi kebutuhannya(masalah agregat). Awal mula lahirnya ilmu ekonomi makro diawali dengan munculnya buku yang dikarang oleh John Maynard Keynes yang bejudul The General Theory of Employment,interest,and money, yang berisi sebagai berikut” The General Theory of Employment, Interest and Money” was written by the British economist John Maynard Keynes. The book, generally considered to be his magnum opus, is largely credited with creating the terminology and shape of modern macroeconomics. Published in February 1936 it sought to bring about a revolution, commonly referred to as the “Keynesian Revolution”, in the way economists thought – especially in relation to the proposition that a market economy tends naturally to restore itself to full employment after temporary shocks. Regarded widely as the cornerstone of Keynesian thought, the book challenged the established classical economics and introduced important concepts such as the consumption function, the multiplier, the marginal efficiency of capital and liquidity preference.
Overview
Although The General Theory was written in the aftermath of the Great Depression and was taken by many to justify the assumption by government of the responsibility for the achievement and maintenance of full employment, it is for the most part a highly abstract work of theory and by no means a tract on policy. Its full meaning and significance continues to be debated even today. As a book, it is a difficult read for a modern student of economics, although it is enlivened by some brilliant rhetorical passages, including the description of the stock market in Chapter 12 and the concluding chapter 24 on the (rather tentative) policy implications Keynes derived from his theory.

Contrary to popular belief, Keynes was by no means the first to advocate public works or deficit spending in a depression, but his book provides the theoretical framework within which temporary measures like the New Deal can be justified against the “Treasury View” that public borrowing simply crowds out private investment so that government should always balance its annual budget. Keynes himself placed equal emphasis on redistributive taxation and a monetary policy of ‘cheap money’ as well as fiscal policy, and he did not believe governments should run deficits for current consumption, as opposed to public investment. The book provides the basis for a longer term commitment to the welfare state but Keynes was by no means a socialist in the usual sense and did not advocate big government for its own sake.
The central argument of the book is that the level of employment is determined, not by the price of labour as in neoclassical economics, but by the spending of money (aggregate demand). He argues that it is wrong to assume that competitive markets will, in the long run, deliver full employment or that full employment is the natural, self-righting, equilibrium state of a monetary economy. On the contrary, under-employment and under-investment are likely to be the natural state unless active measures are taken. Although few modern economists would disagree with the need for at least some intervention, policies such as labour market flexibility are underpinned by the neoclassical notion of equilibrium in the long run. One implication of The General Theory is that a lack of competition is not the fundamental problem and measures to reduce unemployment by cutting wages or benefits are not only hard-hearted but ultimately futile. Keynes does not set out a detailed policy program in The General Theory, but he went on in practice to place great emphasis on the reduction of long-term interest rates and the reform of the international monetary system as structural measures needed to encourage both investment and consumption by the private sector.
Just as the reception of The General Theory was encouraged by the 1930s experience of mass unemployment, its fall from favour was associated with the ‘stagflation’ of the 1970s. Although Keynes explicitly addresses inflation, The General Theory does not treat it as an essentially monetary phenomenon nor suggest that control of the money supply or interest rates is the key remedy for inflation. This conflicts both with neoclassical theory and with the experience of pragmatic policy-makers. Furthermore the main Keynesian prescription for inflation, incomes policy, has lost credibility.
However, many of the innovations introduced by The General Theory continue to be central to modern macroeconomics. For instance, the idea that recessions reflect inadequate aggregate demand and that Say’s Law (that supply creates its own demand) does not hold in a monetary economy. President Richard Nixon famously said in 1971 that “We are all Keynesians now” (ironically, shortly before Keynesian economics fell out of fashion), a phrase often repeated by Nobel laureate Paul Krugman.”
Buku ini merupakan landasan dari ekonomi makro pada saat ini. Dalam buku tersebut, Keynes berpendapat bahwa pengangguran dapat terjadi dan berlangsung dalam waktu yang tidak terbatas.
Aspek analisa ekonomi makro:
  1. pendapatan nasional
  2. neraca pambayaran dan kurs valuta asing
  3. kesempatan kerja
  4. inflasi
  5. pengangguran
  6. investasi
  7. pertumbuhan ekonomi
  8. suku bunga perkembangan pasar saham
sumber: http://rochmadnurdin.wordpress.com/2010/02/20/permasalahan-ekonomi-mikro-dan-makro/

http://ekonomikro.blogspot.com/2010/09/permasalahan-ekonomi-mikro-dan-makro.html

Masalah Pokok Ekonomi

Inti masalah ekonomi yaitu kelangkaan sumber daya dibanding kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan tidak terkendali. Masalah ekonomi menurut aliran ekonomi klasik adalah produksi, konsumsi dan distribusi untuk emcapai kemakmuran. Menurut aliran ekonomi modern, masalah ekonomi adalah: apa dan berapa yang diproduksi; bagaimana cara memproduksi; dan untuk siapa barang tesebut diproduksi?
1. Apa dan berapa yang diproduksi? Kita tidak mungkin memproduksi semua barang yang dibutuhkan manusia karena kelangklaan sumberdaya yang dijadikan bahan dan keterbatasan kemampuan yang kita miliki, baik segi modal maupun keahlian. Untuk menyelesaikan itu, kita harus jeli dalam membuat prioritas jenis apa yang akan diproduksi dan berapa jumlah yang sesuai dan paling menguntungkan.
2. Bagaimana cara memproduksi? Pemilihan cara dan teknologi yang digunakan untuk berproduksi sangatlah penting. Pertimbangan teknologi modern atau padat modal maupun teknologi manual atau padat karya harus melalui perhitungan yang detail agar dikemudian hari tidak ditemukan banyak kelamahan, seperti ketidakefektifan maupun pemborosan.
3. Untuk siapa diproduksi Hal ini sama dengan masalah ekonomi distribusi menurut aliran ekonomi klasik karena menyangkut pasar yang dibidik apakah berdasarkan penghasilan, daerah, atau dari sisi usia. Apakah untuk kalangan kaya? Atau untuk golongan mengengah? Apakah untuk masyarakat perkotaan atau pedesaan dan dari sisi umur, untuk konsumen usia berapa?

http://ekonomikro.blogspot.com/2010/09/masalah-pokok-ekonomi.html

Tindakan , Motif , dan Prinsip Ekonomi

Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
  • Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan dan kenyataannya demikian.
  • Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
  • Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
  • Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
  • Motif memenuhi kebutuhan
  • Motif memperoleh keuntungan
  • Motif memperoleh penghargaan
  • Motif memperoleh kekuasaan
  • Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah mengeluarkan modal sedikit-dikitnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Dikutip dari: wikipedia.org 

http://ekonomikro.blogspot.com/2011/09/tindakan-motif-dan-prinsip-ekonomi.html

Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi

ejarah Perkembangan Teori Ekonomi adalah suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih dahulu yang harus dilacak melalui sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dari era Yunani kuno sampai era sekarang. Aristoteles adalah yang pertama kali memikirkan tentang transaksi ekonomi dan membedakan diantaranya antara yang bersifat "natural" atau "unnatural". Transaksi natural terkait dengan pemuasan kebutuhan dan pengumpulan kekayaan yang terbatasi jumlahnya oleh tujuan yang dikehendakinya. Transaksi un-natural bertujuan pada pengumpulan kekayaan yang secara potensial tak terbatas. Dia menjelaskan bahwa kekayaan unnatural tak berbatas karena dia menjadi akhir dari dirinya sendiri ketimbang sebagai sarana menuju akhir yang lain yaitu pemenuhan kebutuhan. Contoh dati transaksi ini disebutkan adalah perdagangan moneter dan retail yang dia ejek sebagai "unnatural" dan bahkan tidak bermoral. Pandangannya ini kelak akan banyak dipuji oleh para penulis Kristen di Abad Pertengahan.
Aristotles juga membela kepemilikan pribadi yang menurutnya akan dapat memberi peluang seseorang untuk melakukan kebajikan dan memberikan derma dan cinta sesama yang merupakan bagian dari “jalan emas” dan “kehidupan yang baik ala Aristotles.
Chanakya (c. 350-275 BC) adalah tokoh berikutnya. Dia sering mendapat julukan sebagai Indian Machiavelli. Dia adalah professor ilmu politik pada Takshashila University dari India kuno dan kemudian menjadi Prime Minister dari kerajaan Mauryan yang dipimpin oleh Chandragupta Maurya. Dia menulis karya yang berjudul Arthashastra (Ilmu mendapatkan materi) yang dapat dianggap sebagai pendahulu dari Machiavelli's The Prince. Banyak masalah yang dibahas dalam karya itu masih relevan sampai sekarang, termasuk diskusi tentang bagaiamana konsep manajemen yang efisien dan solid, dan juga masalah etika di bidang ekonomi. Chanakya juga berfokus pada isu kesejahteraan seperti redistribusi kekayaan pada kaum papa dan etika kolektif yang dapat mengikat kebersamaan masyarakat.
Tokoh pemikir Islam juga memberikan sumbangsih pada pemahaman di bidang ekonomi. ibn Khaldun dari Tunis (1332–1406) menulis masalah teori ekonomi dan politik dalam karyanya Prolegomena, menunjukkan bagaimana kepadatan populasi adalah terkait dengan pembagian tenaga kerja yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang sebaliknya mengakibatkan pada penambahan populasi dalam sebuah lingkaran. Dia juga memperkenalkan konsep yang biasa disebut dengan Khaldun-Laffer Curve (keterkaitan antara tingkat pajak dan pendapatan pajak dalam kurva berbentuk huruf U).
Perintis pemikiran barat di bidang ekonomi terkait dengan debat scholastic theological selama Middle Ages. Masalah yang penting adalah tentang penentuan harga barang. Penganut Katolik dan Protestan terlibat dalam perdebatan tentang apa itu yang disebut “harga yang adil” di dalam ekonomi pasar. Kaum skolastik Spanyol di abad 16 mengatakan bahwa harga yang adil tak lain adalah harga pasar umum dan mereka umumnya mendukung filsafat laissez faire.
Selanjutnya pada era Reformation pada 16th century, ide tentang perdagangan bebas muncul yang kemudian diadopsi secara hukum oleh Hugo de Groot atau Grotius. Kebijakan ekonomi di Europe selama akhir Middle Ages dan awal Renaissance adalah memberlakukan aktivitas ekonomi sebagai barang yang ditarik pajak untuk para bangsawan dan gereja. Pertukaran ekonomi diatur dengan hukum feudal seperti hak untuk mengumpulkan pajak jalan begitu juga pengaturan asosiasi pekerja (guild) dan pengaturan religious dalam masalah penyewaan. Kebijakan ekonomi seperti itu didesain untuk mendorong perdagangan pada wilayah tertentu. Karena pentingnya kedudukan sosial, aturan-aturan terkait kemewahan dijalankan, pengaturan pakaian dan perumahan meliputi gaya yang diperbolehkan, material yang digunakan dan frekuensi pembelian bagi masing-masing kelas yang berbeda.
Niccolò Machiavelli dalam karyanya The Prince adalah penulis pertama yang menyusun teori kebijakan ekonomi dalam bentuk nasihat. Dia melakukannya dengan menyatakan bahwa para bangsawan dan republik harus membatasi pengeluarannya, dan mencegah penjarahan oleh kaum yang punya maupun oleh kaum kebanyakan. Dengan cara itu maka negara akan dilihat sebagai “murah hati” karena tidak menjadi beban berat bagi warganya. Selama masa Early Modern period, mercantilists hampir dapat merumuskan suatu teori ekonomi tersendiri. Perbedaan ini tercermin dari munculnya negara bangsa di kawasan Eropa Barat yang menekankan pada balance of payments.
Tahap ini kerapkali disebut sebagai tahap paling awal dari perkembangan modern capitalism yang berlangsung pada periode antara abad 16th dan 18th, kerap disebut sebagai merchant capitalism dan mercantilism. Babakan ini terkait dengan geographic discoveries oleh merchant overseas traders, terutama dari England dan Low Countries; European colonization of the Americas; dan pertumbuhan yang cepat dari perdagangan luar negeri. Hal ini memunculkan kelas bourgeoisie dan menenggelamkan feudal system yang sebelumnya.
Merkantilisme adalah sebuah sistem perdagangan untuk profit, meskipun produksi masih dikerjakan dengan non-capitalist production methods. Karl Polanyi berpendapat bahwa capitalism belum muncul sampai berdirinya free trade di Britain pada 1830s.
Di bawah merkantilisme, European merchants, diperkuat oleh sistem kontrol dari negara, subsidies, and monopolies, menghasilkan kebanyakan profits dari jual-beli bermacam barang. Dibawah mercantilism, guilds adalah pengatur utama dari ekonomi. Dalam kalimat Francis Bacon, tujuan dari mercantilism adalah :
"the opening and well-balancing of trade; the cherishing of manufacturers; the banishing of idleness; the repressing of waste and excess by sumptuary laws; the improvement and husbanding of the soil; the regulation of prices…"
Diantara berbagai mercantilist theory salah satunya adalah bullionism, doktrin yang menekankan pada pentingnya akumulasi precious metals. Mercantilists berpendapat bahwa negara seharusnya mengekspor barang lebih banyak dibandingkan jumlah yang diimport sehingga luar negeri akan membayar selisihnya dalam bentuk precious metals. Mercantilists juga berpendapat bahwa bahan mentah yang tidak dapat ditambang dari dalam negeri maka harus diimport, dan mempromosikan subsidi, seperti penjaminan monopoli protective tariffs, untuk meningkatkan produksi dalam negeri dari manufactured goods.
Para perintis mercantilism menekankan pentingnya kekuatan negara dan penaklukan luar negeri sebagai kebijakan utama dari economic policy. Jika sebuah negara tidak mempunyai supply dari bahan mentahnnya maka mereka harus mendapatkan koloni darimana mereka dapat mengambil bahan mentah yang dibutuhkan. Koloni berperan bukan hanya sebagai penyedia bahan mentah tapi juga sebagai pasar bagi barang jadi. Agar tidak terjadi suatu kompetisi maka koloni harus dicegah untuk melaksanakan produksi dan berdagang dengan pihak asing lainnya.
Selama the Enlightenment, physiocrats Perancis adalah yang pertama kali memahami ekonomi berdiri sendiri. Salah satu tokoh yang terpenting adalah Francois Quesnay. Diagram ciptaannya yang terkenal, tableau economique, oleh kawan-kawannya dianggap sebagai salah satu temuan ekonomi terbesar setelah tulisan dan uang. Diagram zig-zag ini dipuji sebagai rintisan awal bagi pengembangan banyak tabel dalam ekonomi modern, ekonometrik, multiplier Keynes, analisis input-output, diagram aliran sirkular dan model keseimbangan umum Walras.
Tokoh lain dalam periode ini adalah Richard Cantillon, Jaques Turgot, dan Etienne Bonnot de Condillac. Richard Cantillon (1680-1734) oleh beberapa sejarawan ekonomi dianggap sebagai bapak ekonomi yang sebenarnya. Bukunya Essay on the Naturof Commerce ini General (1755, terbit setelah dia wafat) menekankan pada mekanisme otomatis dalam pasar yakni penawaran dan permintaan, peran vital dari kewirausahaan, dan analisis inflasi moneter “pra-Austrian” yang canggih yakni tentang bagaimana inflasi bukan hanya menaikkan harga tetapi juga mengubah pola pengeluaran.
Jaques Turgot (1727-81) adalah pendukung laissez faire, pernah menjadi menteri keuangan dalam pemerintahan Louis XVI dan membubarkan serikat kerja (guild), menghapus semua larangan perdagangan gandum dan mempertahankan anggaran berimbang. Dia terkenal dekat dengan raja meskipun akhirnya dipecat pada 1776. Karyanya Reflection on the Formation and Distribution of Wealth menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang perekonomian. Sebagai seorang physiocrats, Turgot membela pertanian sebagai sektor paling produktif dalam ekonomi. Karyanya yang terang ini memberikan pemahaman yang baik tentang preferensi waktu, kapital dan suku bunga, dan peran enterpreneur-kapitalis dalam ekonomi kompetetitif.
Dikutip dari: www.wikipedia.org 

http://ekonomikro.blogspot.com/2011/09/sejarah-perkembangan-teori-ekonomi.html

Jenis-Jenis Pasar dan Pengertian

Jenis – Jenis Pasar dibedakan menurut bentuk kegiatan, cara transaksi dan menurut jenis barangnya.
Pengertian Pasar atau Definisi Pasar adalah tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli barang dan jasa.
Di pasar antara penjual dan pembeli akan melakukan transaksi. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.  Syarat terjadinya transaksi adalah ada barang yang diperjual belikan, ada pedagang, ada pembeli, ada kesepakatan harga barang, dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.
Jenis-Jenis Pasar
Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
© Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
© Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
© Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
© Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
► Pasar Lokal
► Pasar Daerah
► Pasar Nasional dan
► Pasar Internasional

http://ekonomikro.blogspot.com/2011/09/jenis-jenis-pasar-dan-pengertian.html

Kinerja Pasar Modal Tak Terpengaruh Krisis Global

JAKARTA - Krisis global yang masih terus terjadi saat ini dikatakan tidak mengganggu kondisi pasar modal Indonesia. Kondisi pasar modal Indonesia yang disebut-sebut masih dalam kondisi normal.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Agus Martowardojo ketika ditemui seusai salat Jumat, di lingkungan Kemenkeu, Jakarta, Jumat (2/12/2012).

"Tapi kalau kita bandingkan dengan posisi akhir tahun, kita masih di dalam kondisi yang normal. Yang biasa kita lihat adalah bagaimana Bank Indonesia (BI) mengelola exchange rate-nya dan bagaimana pasar modal kondisinya dibandingkan dengan awal tahun," ujarnya.

Bukan hanya itu, Agus juga mengatakan pemerintah juga telah menyiapkan diri dalam menghadapi krisis global yang lebih buruk.

"Kita pun siap respons, stabilisasi pasar uang, pasar modal kita, dalam jangka menengah dan yang lebih panjang," jelasnya

Walaupun demikian, dia mengaku pemerintah akan terus mengkaji dan mempersiapkan diri dalam menghadapi krisis ini. Dan juga dia mengatakan koordinasi di pemerintah untuk antisipasi telah sampai di tingkat presiden dan paripurna.

Lebih lanjut dia menjelaskan, kondisi krisis saat ini tidak jauh berbeda dengan krisis yang terjadi tahun 2008-2009 yaitu kondisi krisis yang bisa datang tiba tiba ataupun bertahap. Oleh karena itu sambungnya, antisipasi secara inti sudah disiapkan pemerintah.

"Tetapi secara inti kalau krisis itu terjadi, kita siap dengan semua cadangan risiko yang udah kita siapkan, tapi kalau ternyata itu memerlukan reaksi yang lebih besar, kita akan lakukan perubahan APBN. Dan kita akan lakukan lebih awal dari yang biasanya kita lakukan," pungkasnya. (ade)

http://economy.okezone.com/read/2011/12/02/278/537190/kinerja-pasar-modal-tak-terpengaruh-krisis-global

Inilah Janji-Janji Manis Pasar Modal

JAKARTA - Fluktuatifnya kondisi market saat ini dikarenakan perekonomian global khususnya di Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang sedang bergejolak. Ini menimbulkan kemungkinan aliran dana asing nanti ke depan akan lari ke wilayah Asia dikarenakan pertumbuhan perekonomian Asia jauh lebih tinggi dibandingkan di AS dan Eropa.

"Nantinya diantaranya 2014 atau 2015 aliran dana asing akan lari ke Asia, karena saat ini juga pertumbuhan perekonomian di Asia kontibusinya cukup besar kedalam pertumbuhan perekonomian global," ungkap Presiden Direktur PT Schroders Investment Indonesia Michael Tjoajadi di Jakarta, Senin (19/9/2011).

Bahkan disaat tahun 2014 atau 2015 perekonomian AS dan Eropa sudah improving, diprediksikan investor pun enggan beralih kembali kepada AS dan Eropa dikarenakan daya beli di Asia pun sudah naik. "Saat ini saja pendapatan per kapita di Indonesia sudah mencapai USD3.500, dalam waktu dua tahun bisa menjadi USD5 ribu," paparnya.

Nantinya China pun akan menjadi pusat pasar nantinya dimana mata uang yuan akan menguat  karena income per kapitanya pun menjadi naik. "Bila nantinya, investor akan beralih kembali kepada AS dan Eropa (sudden reverseal) Indonesia tidak akan terkena dampak yang signikan mengingat masih tingginya cadangan devisa negara," pungkasnya. (wdi)

http://economy.okezone.com/read/2011/09/19/278/504505/inilah-janji-janji-manis-pasar-modal

Investor Lokal di Pasar Modal RI Cuma 40%

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan porsi investor lokal di pasar modal Indonesia hingga November 2011 sudah mencapai sekira 40 persen.

Direktur Pengembangan BEI Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, investor lokal tersebut masih didominasi oleh investor institusi sebesar 81,69 persen serta sebanyak 18,19 persen merupakan investor ritel.

"Jadi ada peningkatan walaupun sedikit," ungkapnya dalam acara Seminar Economic & Investment Outlook 2012, di Financial Hall, Graha Niaga, Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Di sisi lain, hingga November 2011 porsi investor asing sudah mencapai sekira 60 persen di pasar modal Indonesia. Adapun tercatat hingga akhir 2010 porsi investor lokal mencapai 37,20 persen.

Sementara itu, investor institusi pun masih mendominasi yaitu sekira 73,96 persen, sedangkan investor ritel yaitu sebesar 1,89 persen. Angka tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan jumlah investor asing pada akhir 2012 yang mencapai 62,80 persen.

Dengan melihat peningkatan investor lokal tersebut, pihak BEI pun optimistis ke depannya akan semakin banyak bertambah lagi investor lokal di pasar modal Indonesia, dengan sejalan kesadaran berinvestasi yang mulai tumbuh. (ade)

http://economy.okezone.com/read/2011/08/10/278/490579/perjalanan-pasar-modal-indonesia-di-usia-34?&rss_feed=main&view=berita&id=20081122123555&TB_iframe=true&width=700&height=450

Perjalanan Pasar Modal Indonesia di Usia 34

JAKARTA - Pasar Modal Indonesia kini telah berumur 34 tahun, dengan mengusung tema "Transformasi Menuju Pasar Modal yang Modern dan Terpercaya" hari ini Hut Pasar Modal Indonesia dirayakan sore ini bertempat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Ini usia yang cukup banyak, mudah-mudahan apa yang kita kerjakan akan membangun pasar modal lebih baik lagi ke depannya," ungkap Ketua Bapepam-LK, Nurhaida, saat Konferensi Pers 34 Tahun Diaktifkannya Pasar Modal Indonesia, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (10/8/2011).

Dalam perjalanannya, beberapa mengalami kemajuan yang cukup pesat. Seperti contohnya indikator pasar modal Indonesia yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen dari 3 Januari 2011 yaitu berada pada level 3.727,52 poin dan pada 9 Agustus 2011 IHSG mencapai 3.735,12 poin.

Bahkan hingga 9 Agustus 2011, IHSG pernah mencatatkan rekor sepanjang pasar modal Indonesia yaitu mencapai 4.193,44 pada penutupan pada 1 Agustus 2011.

"Secara garis besar kita punya perkembangan yang lebih baik dibandingkan dengan negara lainnya, mudah-mudahan hal ini bisa kita pertahankan," paparnya.

Semantara itu,adapun nilai kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan dari Rp3.277,33 triliun pada tanggal 3 Januari 2011 menjadi Rp3.371,99 triliun pada tanggal 9 Agustus 2011.

Sedangkan dalam periode Januari 2010 hingga 9 Agustus 2011 Badan Pengawas Pasa Modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-LK)telah mengeluarkan 51 Surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran yang telah disampaikan kepada Bapepam-LK (diluar reksa dana) dengan total emisi Rp62,9 triliun.

Lalu sejak Januari 2011 di dengan 8 Agustus 2011 total Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa Dana meningkat sebesar 10,49 persen dari Rp170,52 triliun menjadi Rp188,41 triliun. Adapun dengan peningkatan tersebut terjadi baik pada Reksa Dana yang melakukan Penawaran Umum maupun Reksa Dana Penyertaan Terbatas.

Sekedar informasi,acara ini dihadiri oleh semua regulasi pasar modal Indonesia,yaitu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-LK),para direksi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Pejabat SRO. (ade)

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2011/08/10/278/490579/perjalanan-pasar-modal-indonesia-di-usia-34?&rss_feed=main&view=berita&id=20081122123555&TB_iframe=true&width=700&height=450

Pertumbuhan lapangan kerja masih timpang

AKARTA: Menperin MS. Hidayat mengatakan jumlah pengangguran yang masih tinggi sekitar 9 juta akibat kesenjangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan ketersediaan lapangan kerja.

"Pertumbuhan angka kerja setiap tahun 2,91 juta orang, dan pertumbuhan lapangan kerja tersedia hanya 1,6 juta orang," ujarnya dalam seminar Mencetak Sejuta lapangan Kerja dan Wirausaha Baru di Aula Garuda Kemenperin hari ini.

Dia menilai pengangguran terbuka juga disebabkan tidak bertemunya kualitas pencari kerja dengan tuntutan kebutuhan industri maupun jasa perdagangan sebagai sektor penampung tenaga kerja terbesar.

Rendahnya kualitas tenaga kerja, katanya, berimbas pada tingkat produktivitas usaha nasional. Saat ini tingkat produktivitas dunia usaha Indonesia berada pada posisi ke-59 dunia, kalah dari dua Thailand pada posisi ke-27, dan Malaysia pada peringkat ke-18.

Data Kemenperin menunjukkan jumlah pengangguran terselubung mencapai sekitar 15,73 juta orang. Artinya masih ada sekitar 18,46 juta lagi sebagai pekerja tidak penuh.

Golongan ini, menurutnya, termasuk kelompok rentan pendapatan dengan tingkat produktivitas rendah. Mengacu pada topik seminar, dia meminta agar jangan diartikan sebagai naif. "Mencetak sejuta lapangan kerja dan wirausaha baru adalah sebagai tantangan ke depan."

Hidayata menambahkan saat ini antara keinginan menciptakan kebutuhan ekonomi tinggi dan produktivitas kerja sebagai lingkaran setan yang tidak berujung pangkal. Oleh karena itu harus ada upaya memutus lingkaran tersebut. (tw)

http://www.bisnis.com/articles/pertumbuhan-lapangan-kerja-masih-timpang

indeks obligasi pemerintah indonesia per 18 november




Clean Price

Change

Yield

Change

Total Return

Change
1 <= TTM < 5
109,661 1,00 % 5,24 -1,00 % 170,401 1,00 %
5 <= TTM < 7
122,995 0,00 % 5,772 0,00 % 172,272 0,00 %
All Govt Bonds
121,256 0,00 % 5,946 0,00 % 162,312 0,00 %
TTM >= 7
128,046 -1,00 % 6,393 0,00 % 140,263 0,00 %

Sumber: Bursa Efek Indonesia
 
http://www.bisnis.com/articles/indeks-obligasi-pemerintah-indonesia-per-18-november

Kurs Tengah Bank Indonesia Per 18 November 2011

KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA
Update Terakhir 18 November 2011

Mata Uang Nilai Kurs Jual Kurs Beli  
AUD 1.00 9,119.11 9,019.91  
BND 1.00 7,030.28 6,955.38  
CAD 1.00 8,859.90 8,765.44  
CHF 1.00 9,895.61 9,793.48  
CNY 1.00 1,431.99 1,417.83  
DKK 1.00 1,649.12 1,631.95  
EUR 1.00 12,273.17 12,148.18  
GBP 1.00 14,352.52 14,207.87  
HKD 1.00 1,168.64 1,156.94  
JPY 100.00 11,822.79 11,704.34  
KRW 1.00 8.03 7.94  
MYR 1.00 2,882.48 2,851.27  
NOK 1.00 1,570.21 1,552.00  
NZD 1.00 6,928.74 6,851.20  
PGK 1.00 4,445.35 4,045.49  
PHP 1.00 209.99 207.77  
SEK 1.00 1,341.53 1,325.49  
SGD 1.00 7,030.28 6,955.38  
THB 1.00 293.93 290.83  
USD 1.00 9,100.00 9,010.00  

http://www.bisnis.com/articles/kurs-tengah-bank-indonesia-per-18-november-2011

Teori Ekonomi Pembangunan

Teori Ekonomi Pembangunan:

1. Teori Adam Smith

• Ahli ekonomi Klasik yang paling terkemuka.
• Bukunya yang terkenal: "An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations" (1776).
• Meyakini doktrin hukum alam dalam persoalan ekonomi à orang dibiarkan mengembangkan kepentingan pribadinya à setiap individu akan dibimbing oleh suatu "kekuatan yang tidak terlihat" atau invisible hand, yaitu pasar persaingan sempurna. Jadi, jika semua orang dibiarkan bebas akan memaksimalkan kesejahteraan mereka secara agregat.
• Teori pertumbuhan ekonomi:
(1) pembagian kerja,
(2) proses pemupukan modal,
(3) agen pertumbuhan ekonomi,
(4) proses pertumbuhan.
• Pembagian kerja: meningkatnya keterampilan kerja, penghematan waktu dalam memproduksi barang, penemuan mesin yang sangat menghemat tenaga.
• Proses pemupukan modal: kaum kapitalis dan tuan tanah yang mampu menabung, sedangkan kelompok pekerja diperkirakan tidak mampu menabung. Mengapa pemilik modal menanamkan modalnya? Iklim investasi? Tingkat suku bunga?

2. Teori Ricardian

• Buku David Ricardo: "The Principles of Political Economy and Taxation" (1917).
• Teori distribusi, dengan asumsi:
(1) seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum dan angkatan kerja dalam
pertanian membantu menentukan distribusi industri,
(2) berlaku "law of diminishing return" bagi tanah,
(3) persediaan tanah tetap,
(4) permintaan akan gandum inelastis,
(5) buruh dan modal merupakan input variables,
(6) keadaan pengetahuan teknis adalah tertentu atau given,
(7) upah buruh cukup untuk hidup minimal,
(8) harga penawaran buruh tertentu dan tetap,
(9) permintaan akan buruh tergantung pada pemupukan modal,
(10) terdapat persaingan yang sempurna,
(11) pemupukan modal dihasilkan dari keuntungan.
• Atas dasar asumsi tersebut di atas, Ricardo membangun teorinya tentang saling hubungan antara tiga kelompok dalam perekonomian yaitu tuan tanah, kapitalis, dan buruh. Masing-masing kelompok mendapatkan uang sewa, keuntungan, dan upah.
• Sewa per unit buruh adalah perbedaan antara produk rata-rata dan produk marginal. Atau keseluruhan sewa sama dengan perbedaan antara produk rata-rata dengan produk marginal dikalikan dengan banyaknya tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam pengolahan tanah.
• Tingkat upah ditentukan oleh cadangan upah dibagi dengan jumlah buruh.
• Keuntungan merupakan kekayaan yang disisihkan untuk pembentukan modal, yang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kemampuan dan kemauan untuk menabung.

3. Teori Keynes

• Tidak menganalisa masalah-masalah negara terbelakang, tetapi berkaitan dengan negara kapitalis maju.
• Bukunya yang terkenal The General Theory of Employment, Interest and Money.
• Pendapatan total merupakan fungsi dari pekerjaan total dalam suatu negara.
• D Y = K D I, K = multiplier, hubungan antara kenaikan investasi dan pendapatan, yaitu kenaikan tertentu pada investasi menyebabkan kenaikan yang berlipat pada pendapatan melalui kecenderungan berkonsumsi.
• Syarat pokok kemajuan ekonomi:
(1) kemampuan mengendalikan penduduk,
(2) kebulatan tekad menghindari perang dan perselisihan sipil,
(3) kemauan untuk mempercayai ilmu pengetahuan, mempedomani hal-hal yang
benar- benar sesuai dengan iilmu pengetahuan,
(4) tingkat akumulasi yang ditentukan oleh margin antara produksi dan konsumsi.

4. Teori Schumpeter

• Joseph Alois Schumpeter pertama kali mengemukakan teori pertumbuhan ekonominya dalam buku "Theory of Economic Development" (1911).
• Asumsi: perekonomian persaingan sempurna yang berada dalam keseimbangan mantap (tak ada laba, tidak ada suku bunga, tidak ada tabungan, tidak ada investasi, tidak ada pengangguran terpaksa). Keseimbangan ini ditandai "arus sirkuler".
• Pembangunan adalah perubahan yang spontan dan terputus-putus pada saluran-saluran arus sirkuler tersebut, gangguan terhadap keseimbangan yang selalu mengubah dan mengganti keadaan keseimbangan yang ada sebelumnya. Unsur utama pembangunan adalah inovasi.
• Inovasi terdiri dari
(1) pengenalann barang baru,
(2) pengenalan metode produksi baru,
(3) pembukaan pasar baru,
(4) penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi
manufaktur,
(5) pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoli.
• Pengusaha merupakan tokoh kunci di dalam analisa Schumpeter. Pengusaha adalah
inovator.
• Menurutnya, matinya kapitalis disebabkan tiga hal:
(1) kemerosotan fungsi kewiraswastaan,
(2) kehancuran keluarga borjuis,
(3) kerusakan kerangka kelembagaan masyarakat kapitalis.

5. Teori Dualistik

Dualisme: keadaan bersifat ganda, tidak seragam.

Teori dualistik masyarakat dari J.H. Boeke:

• Teorinya tentang "dualisme masyarakat" merupakan teori umum pembangunan masyarakat dan pembangunan ekonomi negara terbelakang yang terutama didasarkan pada hasil kajiannya terhadap perekonomian Indonesia.
• Tiga ciri manusia: semangat sosial, bentuk organisasi, dan teknik yang mendominasinya.
• Dua sistem sosial yang sangat berbeda, namun berdampingan. Sistem sosial yang satu tidak dapat menguasai yang lainnya, secara sepenuhnya.
• Kritik atas teori Boeke:
(1) keinginan tidak terbatas,
(2) buruh lepas bukan tidak terorganisasi,
(3) mobilitas penduduk,
(4) dualisme bukan khas ekonomi terbelakang,
(5) dapat diterapkan pada masyarakat Barat,
(6) bukan suatu teori tetapi deskripsi,
(7) peralatan teori ekonomi Barat dipakai di masyarakat Timur,
(8) tidak memberikan pemecahan terhadaap masalah pengangguran.

Teori dualistik teknologi dari Benyamin Higgins:

• Dualisme teknologi berarti penggunaan berbagai fungsi produksi pada sektor maju dan sektor tradisional dalam perekonomian terbelakang.
• Higgins membangun teorinya di sekitar dua barang, dua faktor produksi dan dua sektor dengan kekayaan faktor dan fungsi produksinya.
• Sektor industri vs non industri, perbedaan produktivitas disebabkan oleh:
(1) modal,
(2) penggunaan penggetahuan,
(3) organisasi.
• Kritik atas teori Higgins:
(1) koefisien tidak tetap di sektor industri,
(2) harga faktor tidak tergantung pada kekayaan faktor,
(3) mengabaikan faktor kelembagaan,
(4) mengabaikan penggunaan teknik penyerap buruh,
(5) besarnya dan sifat pengangguran tersembunyi tidak jelas.

Teori dualistik finansial dari Mynt:

• Pasar uang terorganisir vs non terorganisir
• Sektor industri dan pertanian
• Bunga tinggi, rentenir, tuan tanah, sistem ijon, pedagang perantara, dsb.

Dualisme Regional:

• Ketidakseimbangan tingkat pembangunan antara region atau daerah karena penggunaan modal.
• Ketidakseimbangan antar kota.
• Ketidakseimbangan antara pusat dan daerah.

6. Konsep Pertumbuhan Tidak Berimbang

• Investasi seyogyanya dilakukan pada sektor yang terpilih daripada secara serentak di semua sektor ekonomi.
• Rostow: "agar suatu ekonomi dapat melampaui tahap masyarakat tradisional dan mencapai tahap tinggal landas maka yang penting ialah meningkatkan laju investasi produktif dari 5% atau kurang hingga menjadi 10% atau lebih".
• Strategi Hirchman: "dengan sengaja tidak menyeimbangkan perekonomian, sesuai dengan strategi yang dirancang sebelumnya, adalah cara yang terbaik untuk mencapai pertumbuhan pada suatu negara terbelakang. Investasi pada industri atau sektor-sektor perekonomian yang strategis akan menghasilkan kesempatan investasi baru dan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi lebih lanjut. Pembangunan sebagai rantai disequilibrium".
• Menimpangkan perekonomian melalui modal overhead sosial (MOS) dan melalui kegiatan langsung produktif (KLP).
• Penilaian: realistis dan memopertimbangkan semua aspek perencanaan pembangunan.
• Keterbatasan:
(1) kurang perhatian pada komposisi, arah dan saat pertumbuhan tidak berimbang,
(2) mengabaikan perlawanan,
(3) di luar kemampuan negara terbelakang,
(4) kekurangan fasilitas dasar,
(5) kekurangan mobilitas faktor,
(6) timbulnya tekanan inflasi,
(7) dampak-kaitan tidak didasarkan data,
(8) terlalu banyak penekanan pada keputusan investasi.


7. Teori Rostow

Lima tahap pertumbuhan ekonomi:
(1) masyarakat tradisional,
(2) prasyarat untuk tinggal landas,
(3) tinggal landas,
(4) dewasa (maturity),
(5) masa konsumsi massal.

• Masyarakat tradisional: suatu masyarakat yang strukturnya berkembang di sepanjang fungsi produksi berdasarkan ilmu dan teknologi pra-Newton dan sebagai hasil pandangan pra-Newton terhadap dunia fisika.
• Prasyarat tinggal landas merupakan masa transisi dimana prasyarat-prasyarat pertumbuhan swadaya dibangun atau diciptakan. Di Eropa Barat, prasyarat tinggal landas didorong atau didahului oleh empat kekuatan yaitu renesans atau era pencerahan, kerajaan baru, dunia baru, dan agama baru atau reformasi.
• Tahap tinggal landas merupakan titik yang menentukan di dalam kehidupan suatu masyarakat ketika pertumbuhan mencapai kondisi normal dan kekuatan modernisasi berhadapan dengan adat-istiadat dan lembaga-lembaga. Periode ini memerlukan waktu dua dasawarsa. Tiga syarat tinggal landas adalah
(1) kenaikan laju investasi produktif, misalnya dari 5% atau kurang ke lebih dari 10%
dari pendapatan nasional,
(2) perkembangan salah satu atau beberapa sektor manufaktur penting dengan laju
pertumbuhan yang tinggi,
(3) hadirnya secara cepat kerangka politik, sosial dan organisasi yang menampung hasrat ekspansi di sektor modern tersebut dan memberikan daya dorong pada pertumbuhan.
• Tahap maturity didefinisikan sebagai tahap ketika masyarakat telah dengan efektif menerapkan serentetan teknologi modern terhadap keseluruhan sumberdaya mereka.
• Era konsumsi massa besar-besaran ditandai dengan migrasi ke pinggiran kota, pemakaian mobil secara luas, barang-barang konsumen dan peralatan rumah tangga yang tahan lama. Pada tahap ini perhatian masyarakat beralih dari penawaran ke permintaan, dari persoalan produksi ke konsumsi dan kesejahteraan dalam arti luas.

8. Teori Leibenstein

• Terkenal dengan teori Upaya Minimum Kritis Leibenstein.
• Tesis: negara terbelakang dicekam oleh lingkaran setan kemiskinan yang membuat mereka tetap berada di sekitar tingkat keseimbangan pendapatan per kapita yang rendah.
• Untuk mengatasinya dengan "upaya minimum kritis" tertentu yang akan menaikkan pendapatan per kapita pada tingkat di mana pembangunan yang berkesinambungan dapat dipertahankan.
• Setiap ekonomi tunduk pada "goncangan" (yang menurunkan Y/cpt) dan "rangsangan" (yang meningkatkan Y/cpt).
• Laju pertumbuhan penduduk merupakan fungsi dari pendapatan per kapita.

9. Teori Myrdal

• Teori Myrdal mengenai Dampak Balik (backwash effects)
• Gunar Myrdal: Economic Theory and Underdeveloped Regions (1957)
• Pembangunan ekonomi menghasilkan suatu proses sebab-menyebab sirkuler yang membuat si kaya mendapat keuntungan semakin banyak, dan mereka yang tertinggal di belakang menjadi semakin terhambat. Dampak balik (backwash effects) cenderung membesar dan dampak sebar (spread effects) cenderung mengecil. Secara kumulatif kecenderungan ini semakin memperburuk ketimpangan internasional dan menyebabkan ketimpangan regional diantara negara-negara terbelakang.
• Tesis Myrdal: membangun teori keterbelakangan dan pembangunan ekonominya di sekitar ide ketimpangan regional pada taraf nasional dan internasional.
• Ketimpangan regional: berkaitan erat dengan sistem kapitalis yang dikendalikan oleh motif laba.
• Ketimpangan internasional: perdagangan internasional mungkin mempunyai dampak surut yang kuat pada negara terbelakang.


10. Teori Pembangunan Ekonomi Fei-Ranis

• John Fei dan Gustav Ranis dalam "A Theory of Economic Development" menelaah proses peralihan yang diharapkan akan dilewati suatu negara terbelakang untuk beranjak dari keadaan stagnasi ke arah pertumbuhan swadaya.
• Merupakan penyempurnaan dari teori Lewis mengenai persediaan buruh yang tidak terbatas.
• Teori Fei-Ranis: Suatu negara yang kelebihan buruh dan perekonomiannya miskin sumberdaya, sebagian besar penduduk bergerak disektor pertanian di tengah pengangguran yang hebat dan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Ekonomi pertaniannya mandeg. Di sana terdapat sektor industri yang aktif dan dinamis. Pembangunan terdiri dari pengalokasian kembali surplus tenaga kerja pertanian yang sumbangannya terhadap output nol, ke industri dimana mereka menjadi produktif dengan upah yang sama.
• Asumsi yang digunakan:
(1) ekonomi dua-muka yang terbagi dalam sektor pertanian tradisional yang mandeg dan sektor industri yang aktif,
(2) output sektor pertanian adalah fungsi dari tanah dan buruh saja,
(3) di sektor pertanian tidak ada akumulasi modal, kecuali reklamasi,
(4) penawaran tanah bersifat tetap,
(5) kegiatan pertanian ditandai dengan hasil (return to scale) yang tetap dengan buruh
sebagai faktor variabel,
(6) produktivitas marginal buruh nol,
(7) output sektor industri merupakan fungsi dari modal dan buruh saja,
(8) pertumbuhan penduduk sebagai fenomena eksogen,
(9) upah nyata di sektor pertanian dianggap tetap dan sama dengan tingkat pendapatan
nyata sektor pertanian,
(10) pekerja di masing-masing sektor hanya mengkonsumsikan produk-produk pertanian.

• Berdasar asumsi tersebut, telaah pembangunan ekonomi surplus-buruh menjadi 3 tahap: (1) para penganggur tersamar, dialihkan dari pertanian ke industri dengan upah
institusional yang sama,
(2) pekerja pertanian menambah keluaran pertanian tetapi memproduksi lebih kecil
daripada upah institusional yang mereka peroleh,
(3) buruh pertanian menghasilkan lebih besar daripada perolehan upah institusional.

• Penilaian: keunggulan pokok dari teori ini adalah bahwa ia menunjukkan arti
penting produk pertanian di dalam menghimpun modal di negara berkembang.
• Kritik:
(1) asumsi persediaan tanah tetap, tapi dalam jangka panjang sebenarnya berubah (2) asumsi upah institusional tetap yang lebih tinggi dari MPP, padahal tidak,
(3) asumsi upah institusional di sektor pertanian adalah tetap,
(4) asumsi tentang model atau ekonomi tertutup,
(5) komersialisasi pertanian menjurus ke inflasi,
(6) MPP bukan nol.

11. Teori Ketergantungan

• Sebagian terbesar (sekitar 80%) penduduk di negara-negara dunia ketiga tinggal di daerah perdesaan. Mereka umumnya (sekitar 66%) bekerja di sektor pertanian. Padahal sumbangan sektor pertanian terhadap produk nasional kotor (GDP) hanya 32%.
• Di negara berkembang, sektor pertanian memiliki produktivitas yang rendah, teknologi pertaniannya primitif, organisasinya tidak baik, terbatasnya input modal fisik dan tenaga kerja yang terdidik/terampil.
• Umumnya perekonomian di negara-negara yang sedang berkembang berorientasi pada produksi bahan-bahan pokok sebagai saingan dari kegiatan-kegiatan produk sekunder (industri) dan tersier (jasa). Komoditi pokok ini merupakan ekspor yang penting ke negara lain.
• Teori ketergantungan merupakan bagian dari "model-model strukturalis internasional", yang secara esensial memandang negara-negara dunia ketiga sebagai benda yang diatur oleh kekakuan struktur ekonomi dan institusional serta terperangkap dalam suasana 'ketergantungan' dan 'dominasi' terhadap negara-negara kaya. Terdapat dua jalur dalam model strukturalis internasional ini yaitu model dependensi 'neo-kolonial' dan model 'paradigma tiruan/palsu'.
• Model dependensi neo-kolonial merupakan sisa-sisa pertumbuhan dari pemikiran Marxis. Ciri pemikiran ini adalah eksistensi dan memelihara keterbelakangan dunia ketiga, terutama sekali terhadap evolusi historis mengenai sistem kapitalis internasional yang betul-betul tidak sama dalam hubungan negara-negara kaya dan negara-negara miskin.
• Model paradigma tiruan/palsu yaitu atribut keterbelakangan dunia ketiga mengenai kesalahan dan ketidaksesuaian nasehat yang diperoleh dengan baik tetapi negara maju/donor seringkali kurang jelas atau kekurangan bahan mengenai kondisi atau latar belakang masing-masing negara yang sedang berkembang. Negara maju/donor memberikan konnsep-konsep yang besar, struktur teoritikal yang baik dan model-model ekonometrik yang kompleks mengenai pembangunan yang seringkali menimbulkan kekurangsesuaian atau menimbulkan kebijakan-kebijakan yang keliru karena faktor-faktor institusional dan struktural (pemilikan tanah tak adil, pembagian kredit yang timpang, pengendalian finansial yang tidak tepat, dsb).

http://sultanblack.blogspot.com/2009/03/teori-ekonomi-pembangunan.html

Faktor - faktor yang menentukan pertumbuhan ekonomi

KONSEP PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Perkembangan ekonomi mengacu pada masalah negara terbelakang, sedang pertumbuhan mengacu pada masalah negara maju. Menurut Schumpeter, perkembangan adalah perubahan spontan dan terputus-putus dalam keadaan stasioner yang senantiasa mengubah dan mengganti situasi keseimbangan yang ada sebelumnya. Sedangkan pertumbuhan adalah perubahan jangka panjang secara perlahan dan mantap yang terjadi melalui kenaikan tabungan dan penduduk.

Bedanya pertumbuhan dengan pembangunan adalah bahwa pertumbuhan lebih melihat kepada target, sedang pembangunan melihat prosesnya. Namun demikian, istilah perkembangan ekonomi digunakan secara bergantian dengan istilah pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan jangka panjang.


FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor:

1. Faktor ekonomi

• Sumber alam atau tanah. Yang mencakup: kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dsb. Lewis: "Dengan hal-hal yang sama, orang dapat mempergunakan dengan lebih baik kekayaan alamnya dibandingkan apabila mereka tidak memilikinya."

• Akumulasi Modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu maka disebut akumulasi modal atau pembentukan modal.

Nurskse: "Makna pembentukan modal adalah masyarakat tidak melakukan keseluruhan kegiatannya saat ini sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi yang mendesak, tetapi mengarahkan sebagian daripadanya untuk pembuatan barang modal, alat-alat dan perlengkapan, mesin dan fasilitas pengangkutan, pabrik dan peralatannya."

Kuznets: "rasio modal output marginal atau ICOR (incremental capital-output ratio; incremental = marginal) memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi modern".
• Organisasi. Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di dalam kegiatan ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi (komplemen) modal, buruh, dan membantu meningkatkan produktivitasnya.

Dalam pertumbuhan ekonomi modern, wiraswastawan tampil sebagai organisator dan pengambil resiko diantara ketidakpastian. Schumpeter: "wiraswastawan tidak perlu seorang kapitalis, tapi berfungsi melakukan pembaruan (inovasi)." Contoh revolusi industri di Inggris.

• Kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor paling penting di dalam proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan di dalam metode produksi sebagai hasil pembaruan atau teknik penelitian baru. Perubahan ini menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi lain.

Kuznets: lima pola penting pertumbuhan teknologi dalam pertumbuhan ekonomi modern, yaitu
(1) penemuan ilmiah,
(2) invensi,
(3) inovasi atau pembaruan,
(4) penyempurnaan,
(5) penyebarluasan penemuan.

• Pembagian kerja dan skala produksi. Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan produktivitas. Adam Smith menekankan arti penting pembagian kerja bagi perkembangan ekonomi. Pembagian kerja à perbaikan kemampuan produksi buruh à buruh lebih efisien à menghemat waktu à mampu menemukan mesin baru à produksi meningkat.

2. Faktor non-ekonomi

• Lembaga atau faktor sosial dan budaya. Pendidikan dan kebudayaan di Barat membawa ke arah penalaran (reasoning) dan skeptisisme à menanamkan semangat baru dan memunculkan kelas pedagang baru à menghasilkan perubahan pandangan, harapan, struktur dan nilai-nilai sosial à orang dibiasakan menabung dan berinvestasi dan menikmati resiko untuk memperoleh laba. Lewis: "hasrat untuk berhemat", memaksimumkan output untuk input tertentu.

• Sumberdaya manusia. Pengembangan faktor manusia berkaitan dengan efisiensi dan produktivitas, yang oleh ahli ekonomi disebut pembentukan modal insani, yaitu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh penduduk negara ybs.

Jumlah penduduk yyang melonjak cepat merupakan penghambat bagi pembangunan di negara berkembang.

• Faktor politik dan administratif. Stabilitas politik dan administrasi yang kokoh membantu pertumbuhan ekonomi modern. Administrasi yang kuat, efisien, dan tidak korup sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Demikian juga dengan ketertiban, stabilitas dan perlindungan hukum mendorong kewiraswastaan.

Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi negara terbelakang.



http://sultanblack.blogspot.com/2009/03/teori-ekonomi-pembangunan.html

Sabtu, 10 Desember 2011

tugas softskill minggu ke- 10

Minggu Ke- 10

 

1.SEBUT & JELASKAN METODE PENDEKATAN SUMBER DAYA MANUSIA

Jawab :
Metode pendekatan Sumber Daya Manusia adalah:
 a)      Pendekatan Sumberdaya Manusia
Manajemen sumberdaya manusia mengelola dan mendayakan manusia maka martabat dan kepentingan hidup manusia tidak diabaikan sehingga bisa hidup layak dan sejahtera.
b)      Pendekatan Manajerial
Manajemen personalia/kepegawaian adalah tanggung jawab semua manajer, maka analisis akhir prestasi kerja dan kehidupan kerja tergantung pada atasan langsung.
c)       Pendekatan Sistem
Personalia merupakan suatu subsistem dari sistem organisasi maka harus dievaluasi seberapa besar kontribusinya pada organisasi.
d)      Pendekatan Proaktif
Manajemen sumberdaya manusia harus dapat meningkatkan kontribusinya kepada karyawan, manajer dan organisasi melalui antisipasi terhadap masalah yang timbul.
2.UNTUK APA  ORGANISASI  MEMBUAT  RANCANGAN KOMPENSASI  BAGI   
   KARYAWANNYA
Jawab :
Suatu organisasi membuat rancangan kompensasi bagi karyawannya memiliki tujuan untuk:
a)      Menarik karyawan yang cakap dalam organisasi.
b)      Memotivasi karyawan mencapai prestasi unggul.
c)      Mencapai masa dinas yang panjang.
3.APA  PERBEDAAN ANALISIS  BEBAN KERJA  & ANALISIS  TENAGA  KERJA
Jawab :
Perbedaan antara Analisis Beban Kerja & Analisis Tenaga Kerja
Analisis Beban Kerja merupakan proses untuk menetapkan jumlah jam kerja seseorang yang digunakan atau dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu tertentu , atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah kepegawaian dan berapa jumlah tanggungjawab atau beban kerja yang tepat untuk dilimpahkan kepada seorang petugas.
Tenaga Kerja Analisis merupakan proses melalui sebuah organisasi untuk meninjau data kepegawaian dan tren untuk menentukan kebutuhan saat ini dan masa depan mereka untuk mempekerjakan.
4.APA YG  AKAN DILAKUKAN  KARYAWAN  JIKA  TERJADI KETIDAK 
   SEPAKATAN DENGAN  PERUSAHAAN TEMPAT MEREKA BEKERJA
Jawab :
Yang akan dilakukan karyawan jika terjadi ketidaksepakatan dengan perusahaan tempat mereka bekerja adalah :
1.      Pemboikotan
2.      Mogok kerja
3.      Penghasutan
4.      Memperlambat kerja
5.SEBUTKAN  HUBUNGAN YG MENGATUR  ANTARA  TENAGA KERJA    
   DENGAN MANAJER  SUATU PERUSAHAAN   
Jawab :
Hukum yang mengatur hubungan antara tenaga kerja dengan manajer suatu perusahaan yaitu:
1.      Closed Shop Agreement
Hukum yang hanya berlaku bagi pekerja yang telah bergabung menjadi anggota serikat (persatuan)
2.      Union Shop Agreement
Hukum yang mengharuskan para pekerja untuk menjadi anggota serikat untuk periode waktu tertentu.
3.      Open Shop Agreement
Hukum memberikan kebebasan pekerja untuk menjadi atau tidak anggota serikat kerja